Ujian Kenaikan Tingkat TM Wilayah Rhandu Balapati di Blora Jawa Tengah

Ujian Kenaikan Tingkat TM Wilayah Rhandu Balapati di Blora Jawa Tengah

Blora – Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan Olahraga Pernapasan Tahta Mataram Wilayah Randhu Balapati melaksanakan Tradisi Kenaikan Tingkat (TKT) / Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di halaman rumah warga desa, tepatnya di Desa Gondel RT 03 RW 02 Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, Selasa (10/01) malam.

Pada tradisi yang dihadiri berbagai cabang dan pasukan Mori Hitam dari wilayah Randhu Balapati tersebut, Ketua Wilayah Randhu Balapati, Ki Randhu Balapati tak lelah untuk memotivasi anggota untuk terus memperjuangkan eksistensi TM wilayah Randhu Balapati.

“Semua orang punya rasa malas. Semua kita selalu saja bosan pada rutinitas yang kita jalani. Semua tergantung kita. Jika mengedepankan rasa malas, maka bosan akan menguasai kita. Akhirnya, latihan pun terasa membosankan. Maka kita akan off. Namun, jika kita punya niat yang kuat, dan bersungguh-sungguh dalam latihan, insyaallah malas akan hilang. Semua tergantung dari niat awal kita” terang Ki Randhu.

Menempuh 4 KM demi Latihan TM

Salah satu anggota TM wilayah Randhu Balapati berusia 56 tahun, Bernama Bapak Didik dari Desa Jipangpanolan Kecamatan Cepu, untuk latihan TM di Desa Wado, harus menempuh jarak 4 KM lebih. Kondisi Bapak Didik yang tidak mempunyai kendaraan menjadi kendala utama. Pak Didik mensiasati kendala tersebut dengan mengajak temannya yang usia bahkan lebih sepuh darinya. Yakni Bapak Martono yang berusia 60 tahun.

BACA JUGA :

Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram Wilayah Rukma Kinurung di Klaten

Kedua orang tua ini punya penyakit yang susah disembuhkan. Alhamdulillah, setelah beberapa kali ikut latihan, Allah SWT menyembuhkan penyakit kedua orang tersebut.
“Alhamdulillah, saya sampai saat ini, semangat untuk berlatih, karena penyakit yang saya derita berangsur sembuh. Terima kasih TM” terang Pak Didik saat tanya jawab sesat setelah Tradisi Kenaikan Tingkat.

Jika anda punya penyakit yang cukup parah, baik jiwa dan raga, ada baiknya ikut mencoba latihan TM. Bisa jadi, latihan TM merupakan obat yang dibutuhkan.
Wallahu alam bishowaf…

(Nawang Kertapati), Editor KPA