Jika di Bogor ada Patepung Laung, maka di Blora hadir Cangkrukan

Jika di Bogor ada Patepung Laung, maka di Blora hadir Cangkrukan

Blora – Tali Silaturahim harus terjalin sedemikian rupa, sehingga persaudaraan bisa diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama untuk para Pamorta alias para pelatih Perguruan Tahta Mataram, penyandang sabuk coklat 3.

Hampir sama seperti tradisi Patepung Laung yang bisa diartikan: Berjumpa Lagi, di Bogor; yakni sebuah tradisi bagi para Pamorta (Pasukan Mori Hitam) di Bogor dan sekitarnya, berkumpul rutin tiap bulan, untuk selain menjalin tali silaturahim, juga menjaga kerekatan dan persaudaraan agar semakin nyata, bersendau gurau, saling mengenal, mendekat dan bersaudara.

Maka di Blora, Jawa Tengah, ada Sedulur Cangkrukan, yang berarti Bertemu Kembali, sembari bersendau gurau, ngobrol ngalor-ngidul memperkaya pengetahuan, menguatkan persaudaraan.

Cangkrukan selapanan rutin Pamorta se-Blora ini kali, diselenggarakan di Jalan Doplang – Purwodadi, tepat nya depan Kantor Kecamatan Jati, Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, Kamis (12/01) malam.

Selain dihadiri lebih dari 50 Pamorta se-Blora, para ketua cabang/divisi Tahta Mataram berbagai wilayah di Blora dan sekitarnya, hadir pula beberapa pendekar Tahta Mataram seperti Ki Tunggul Manik (Hitam 2), Ki Tripta Kawibawan (Hitam 2), Ki Galar Titiwangsa (Hitam 2), Ki Randhu Balapati (Hitam 1), Ki Bhanu Wangga (Hitam Polos) dan juga Ki Candra Kumara (Hitam Polos).

Baca juga :

Ujian Kenaikan Tingkat TM Wilayah Rhandu Balapati di Blora Jawa Tengah

Berbagai hal dibahas dalam Cangkrukan ini kali, seperti bagaimana Pamorta mau belajar menulis berita, bagaimana kuat bertahan menghadapi ujian hidup dan kehidupan, dan lain sebagainya, hingga bagaimana kegiatan lapanan Cangkrukan ini bisa menjadi tradisi yang terus ada, sebagai wadah bagi Pamorta untuk selain menjalin tali silaturahim, juga sebagai momentum untuk mengembangkan diri dan menancapkan pondasi perguruan Tahta Mataram di berbagai tempat, khususnya Blora dan sekitarnya.

(Nawang Kertapati)