Tradisi Wulan Songo dan Pengesahan Mori Hitam Angkatan XIII
Karanganyar (Tahta_Mataram) – Memperingati Tradisi Wulan Songo (September) sekaligus Tahun Baru 1440 H (Mongso Kapat — Sitra), Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan Olahraga Pernafasan Tahta Mataram Indonesia Pusat (TM) melaksanakan Tradisi Pembersihan Mori Hitam (Tradisi Wulan Songo) kepada Pasukan Mori Hitam (Pamorta) dan Tradisi Pengesahan Calon Mori Hitam Angkatan ke-13 di Lapangan Jaten, Jalan Solo – Tawangmangu KM 8,5 Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, Sabtu Kliwon (22/09) malam
Tradisi Wulan Songo dan Pengesahan Mori Hitam Angkatan 13 yang dipimpin langsung Selendang Putih; Ki Prabu Argamandhaka dan Ki Aryo Wisanggeni tersebut, dihadiri 700-an Pamorta dan Calon Mori Hitam dari berbagai wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Jakarta dan Provinsi Banten dan lain-lain.
Acara dimulai dengan Tradisi calon Pasukan Mori Hitam Angkatan 13, dilanjutkan Tradisi Pembersihan Mori Hitam Angkatan sebelum nya. Setelah makan bersama dan Pemotongan Tumpeng, acara dilanjutkan Ngobrol Bersama (Ngobras) Pamorta dengan para Pendekar TM.
Sekretaris Jenderal TM, Ki Prabu Argamandhaka berpesan, pengalaman yang didapat Pamorta dalam pengembangan TM di lapangan, mampu menjadi pengalaman berharga, sebagai modal untuk menghadapi dan menjalani hidup dan kehidupan yang lebih baik. Sedang kepada Pasukan Mori Hitam Angkatan 13 yang baru ditradisi, Ki Prabu berharap, Sumpah Sakral Tahta Mataram dan Sumpah Mori Hitam, benar-benar masuk ke dalam jiwa dan raga, sebagai nilai dasar dalam menjalankan amanah mengembangkan TM di masyarakat luas.
“Tradisi Wulan Songo ini, semoga menjadi energi positif bagi kita semua, utamanya para pasukan mori hitam untuk terus mengembangkan diri, terus belajar untuk lebih baik, untuk terus dan pantang menyerah dalam mengamalkan ilmu dan pengetahuan, pro aktif dalam ikut serta mencerdaskan bangsa dan masyarakat luas. Kepada saudaraku Pasukan Mori Hitam baru, masukkan ke dalam tulang mu, ke dalam darah mu, ke dalam daging dan urat mu, masukkan ke dalam jiwa dan semangat mu, Tujuh Sumpah Tahta Mataram dan Sumpah Mori Hitam sebagai dasar untuk pengembangan dan berbakti pada masyarakat” terang Ki Prabu.
Sementara, Ketua Dewan Kepelatihan Pusat (DKP) TM, Ki Aryo Wisanggeni berterima kasih atas semangat yang terus berkobar pada Pamorta
“Semangat kita, jangan sampai kendor. Hari ini, disaksikan alam dan kita semua, kita terus belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih berguna bagi diri kita, bagi keluarga kita, bagi orang di sekitar kita, tanah kelahiran dan bangsa kita. Terima kasih atas semangatnya saudara ku” salut Ki Aryo
“Terus lah bergerak di lapangan saudara ku. Di sana, kita akan menemukan banyak ilmu dan pengalaman tiada duanya. Perkuat persaudaraan diantara kita, mari saling bahu membahu, tolong menolong, sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas hidup dan kehidupan ini. Di lapangan lah, ilmu dan aplikasinya akan kita dapatkan” imbuh Ki Aryo
Turut hadir, para Pendekar TM Sabuk Hitam Naga, Hitam Tiga, Hitam Dua dan Pendekar Sabuk Hitam Satu.
Hadir pula para Pendekar Muda Pemegang Sabuk Hitam Polos yang juga sebagai Penanggung Jawab, para Ketua Divisi dan Cabang.
(Ki Nawang)