Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018

Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram – Wulan Songo 2018

Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram – Wulan Songo 2018

Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018

Karanganyar (TM) — Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan Olahraga Pernafasan Tahta Mataram Indonesia (TM) memperingati Hari Lahir nya yang ke-13 di Halaman Sekretariat TM Pusat; Jl. Mojo Km.03 Sawahan, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (08/09) malam.

Dalam Milad yang dihadiri Jajaran Sabuk parabolan 100 Hitam Muda (Ketua Divisi/Cabang), Hitam Polos (PJ), Dewan Pendekar, Dewan Pelatih dan para pengurus TM Pusat tersebut, dipandu Ketua Dewan Kepelatihan Pusat (DKP) TM, Ki Aryo Wisanggeni, memutar Video Kilas Balik Tahta Mataram 2005 – 2018.

Tahta Mataram Indonesia dirintis Guru Besar TM, Bapak Lindu Aji pada tahun 2005 dan resmi didirikan pada 09 September 2008. Secara de facto, TM berdiri pada 09 September 2005, namun secara de jure, TM didirikan pada 09 September 2008.

Dalam Video Kilas Balik, diceritakan bagaimana Bapak Lindu Aji, di dampingi Bapak Surya Nagapati metandienoni (Ketum TM), Ki Prabu Argamandhaka (Sekjen TM) dan Ki Aryo Wisanggeni (Ketua DKP) mendirikan, membangun dan mengembangkan TM kali pertama di daerah Sukoharjo. Kini, TM telah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ke manca negara dengan 216 cabang/divisi.

Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018

Dalam kesempatan tersebut, berbagai tingkatan sabuk, mulai hitam muda, hitam polos hingga sabuk gaib, berkisah tentang perjalanan belajar, memahami dan mengembangkan TM selama ini, tentang pengalaman, tentang kesan, doa dan harapan agar TM ke depan, bisa menjadi lebih baik.

“Belajar spiritual, butuh totalitas dan konsistensi. Apa pun yang kita tuai, itu yang akan kita unduh. Puncak dari spiritualitas adalah pengakuan akan kekuasaan Tuhan. Tujuan utama TM adalah pro aktif dalam mencerdaskan masyarakat. Khususnya bidang spiritual. Terjunlah ke lapangan, dapatkan keilmuan, anugerah, hikmah dan buah dari apa yang kita lakukan. Logika spiritual, beda dengan logika belajar ilmu pasti. Masing-masing kita akan mendapatkan pengalaman yang berbeda” terang Ketum TM  Bapak Surya Nagapati.

“Jadilah pemimpin yang mengayomi, yang memberi solusi, yang mampu menjadi peneduh. Bukan sebaliknya” imbuh Bapak Surya.

Tepat pada pukul 00.00 WIB Tanggal 09 September 2018, acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. (Ki Nawang)

Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018 Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018 Malam Tirakatan Milad Tahta Mataram - Wulan Songo 2018