Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora

Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora

Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora

Tanggal 18 Februari 2018 Tahta Mataram menyelenggarakan tradisi kenaikan tingkat anggota tingkat dasar yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai Ranting. Bertempat di Lapangan Pilang, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hadir di acara tersebut perwakilan Dewan Kepelatihan TM Pusat Ki Anom Bawono, Ki Wira Nismara, Ki Tunggul Manik, Jajaran Pendekar Sabuk Hitam serta tamu undangan dari Kepolisian dan TNI kabupaten Blora.

Seperti biasa, tradisi kenaikan tingkat dilaksanakan dengan mengucapkan ikrar sumpah perguruan bersama-sama yang dibacakan oleh salah satu Pendekar. Setelah tradisi kenaikan tingkat selesai ada beberapa dari anggota yang mengikuti uji kekuatan sebagai salah satu aplikasi dari hasil latihan. Uji kekuatan tersebut diantaranya ada yang dilindas motor, pematahan besi baja dragon, pematahan besi baja kikir dan masih banyak lagi.

Uji kekuatan tersebut memang tidak diwajibkan untuk semua anggota yang mengikuti tradisi kenaikan tingkat, hanya diperuntukan bagi yang menginginkannya saja. Karena tujuan berlatih di Tahta Mataram tidak hanya untuk menguasai ilmu tenaga dalam atau ilmu kanuragan saja, melainkan lebih mengarah pada pendidikan mental spiritual dan kesehatan jasmani maupun rohaninya. Dan pada setiap kenaikan tingkat selalu ditanamkan kepada anggota 7 ikrar sumpah perguruan Tahta Mataram, dimana selain sebagai simbol sahnya kenaikan tingkat 7 Sumpah Perguruan tersebut juga sebagai benteng dan kontrol diri dari segala tindak keburukan serta untuk menanamkan segala kebaikan di manapun mereka berada.

Perguruan Tahta Mataram mendidik dan melatih setiap anggotanya untuk menjadi manusia-manusia Tangguh dan Ramah. Tangguh juga bisa berarti kuat, semangat, berdaya juang tinggi dan tidak mudah menyerah. Ramah dapat berarti bijaksana, sopan, santun, berbudi pekerti luhur, saling menghormati, dan senantiasa mau menjalin persaudaraan kepada siapa saja. Dengan harapan semoga semua anggota yang masih mengikuti proses latihan dan penempaan diri pada tingkat dasar, kelak bisa menjadi seorang Pendekar-pendekar Tahta Mataram yang memiliki jiwa Tahta Mataram. Seorang Pendekar yang Berjiwa satira, Pendekar yang Tangguh dan Ramah, Pendekar yang tahu benar dan salah, Pendekar yang cerdas dan bijaksana serta Pendekar yang dapat menjadi tauladan bagi semua orang.

Foto Dokumentasi Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora:

Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora Tradisi Kenaikan Tingkat Tahta Mataram di Blora